Adabeberapa Kereta Api yang melintasi Statsiun Tasikmalaya, mulai dari kelas ekonomi, bisnis sampai eksekutif. berikut jadwal kereta api yang melintasi statsiun tasikmalaya menuju arah timur: Lodaya Malam Jurusan : Bandung - Yogyakarta - Solo PP. 6 Arah Datang Sinar Matahari. Jika Kamu melakukan perjalanan dengan kereta api pada malam hari, abaikan kriteria ini. Mencari tempat duduk dengan kriteria ini bisa terbilang keberuntungan, karena posisi gerbong kereta bisa terbalik posisinya antara kode tempat duduk A dan E. kode tempat duduk paling aman dari sinar matahari adalah tempat duduk dengan kode C. Andabutuh info paling update jadwal Kereta Api Lodaya Tambahan? Berikut Dolanyok sudah rangkum lengkap info jadwal, rute dan harga tiket. Kereta api adalah salah satu moda transportasi andalan bagi masyarakat di Pulau Jawa. Dengan adanya kereta, masyarakat tak bingung lagi jika ingin mengunjungi daerah-daerah yang cukup jauh seperti dari Solo ke Bandung. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Kereta Api Lodaya Kelas Ekonomi Jadi, baru-baru ini kalau kita melakukan perjalanan menggunakan kereta api Lodaya pagi dan malam, rutenya itu antara Solo sampai Bandung Yogyakarta, Tasikmalaya, dll, kita akan menemukan kereta Lodaya kelas Ekonomi. Saya adalah penumpang kereta Lodaya sejak 2012 hingga sekarang. Mereka hanya menyediakan kereta kelas Bisnis dan Eksekutif.. Kereta api Lodaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif ekonomi premium dan bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia Persero, melayani lintas Solo Balapan-Bandung dan sebaliknya. Kereta api ini menawarkan perjalanan sebanyak dua kali pagi dan malam perjalanan pulang-pergi.. Kereta Api Lodaya melayani kelas ekonomi dan eksekutif jurusan Solo Bandung pp dengan dua kali keberangkatan. Nah bagaimana tahu kereta ini atau anu pakai rangkaian ekonomi 2016 2017 atau 2018. Biaya tiket ekonomi 165000-190000 Bisnis 225000-270000 eksekutif 270000-350000. Harga Tiket KA Lodaya EKonomi 180000 200000 230000 280000.. Harga tiket kereta api Lodaya Kelas Ekonomi Premium mulai dari dan untuk Kelas Eksekutif mulai dari Berapa rangkaian kereta yang dimiliki Lodaya? Lodaya memiliki 1 satu rangkaian kereta dengan frekuensi perjalanan dua kali pulang pergi. Waktu tempuh rata-rata kurang lebih rata-rata 9 jam 10 menit.. Kereta Api Lodaya terdiri dari rangkaian kereta api kelas Ekonomi Stainless Steel SS dan rangkaian kereta api kelas eksekutif SS. Rute dan Stasiun pemberhentian KA Lodaya adalah Solo, Klaten, Yogyakarta, Wates, Kutoarjo, Kebumen, Sidareja, Banjar, Tasikmalaya, Cipeundeuy, Kiaracondong, Bandung.. Kereta kelas ekonomi ini memiliki model kursi lengthy seat yang digunakan di KA Subsidi dan komersial disusun dengan 2-3 kursi penumpang yang saling berhadapan stripping berwarna biru muda bermotif gelombang warna biru tua dengan logo Kemenhub dan tulisan ekonomi AC. Perbedaan kelas kereta api biasanya bisa dilihat dari.. Kereta Api Penataran Bahkan harga tiket ini lebih murah jika dibandingkan dengan harga tiket Kereta Api kelas Ekonomi pada waktu berangkatnya Berterimakasih banget nih sama pak petugas tiket di stasiun Langsung beli buat 3 orang dengan total harga Rp. eh masih ada diskon dari Traveloka jadi totalnya cuman bayar Rp. saja. Kereta Api Lodaya. Kereta Api Lodaya adalah transportasi massal berbasis rel yang dihadirkan PT. Kereta Api indonesia Persero untuk melayani perjalanan lintas Bandung-Solo. Dalam operasionalnya, kereta api ini termasuk kereta kelas campuran yang terdiri dari kelas Bisnis dan Eksekutif.. Tips Pilih Kursi di Kereta Lodaya Ekonomi Premium. Akhir pekan yang lalu, saya berkesempatan mencoba rangkaian kereta baru Lodaya relasi Solo-Bandung Rangkaian kereta ini membawa gerbong eksekutif dan ekonomi premium, menggantikan rangkaian kereta lama yang membawa gerbong eksekutif dan bisnis. Yang paling mencolok sebagai pembeda dari …. Bedasarkan kelasnya, kereta api dibagi menjadi tiga yaitu Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi. Jenis kelas kereta berbeda dari jaman dulu. Sekarang, ketiganya sama-sama menawarkan kenyamanan karena memiliki fasilitas AC di dalam gerbong lalu sudah tidak boleh merokok di dalam gerbong.. Inilah Jadwal Kereta Api Lodaya terbaru mulai Januari – Desember 2022. KA Lodaya adalah jenis kereta api campuran antara eksekutif dan ekonomi Stainless Steel SS jurusan Solo – Bandung. Ada dua keberangkatan kereta api Lodaya, Lodaya Pagi dan Lodaya Malam.. Kereta Api Lodaya melayani kelas ekonomi dan eksekutif jurusan Solo Bandung pp dengan dua kali keberangkatan. KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam. Harga Tiket Lodaya weekend Jumat Sabtu Minggu kelas ekonomi Kelas eksekutif Kereta Api Penataran Surabaya Blitar Kelas ekonomi baru ini hanya melayani beberapa tujuan saja. Karena, kelas ekonomi yang satu ini merupakan pengganti kelas bisnis. Beberapa kelas bisnis sudah digantikan dengan ekonomi baru. Seperti kereta api Lodaya, Harina, dan Argo Parahyangan. Meskipun dinamakan kelas ekonomi, namun kenyamanannya mirip dengan kelas eksekutif. 2. Bisnis. Kelas ekonomi. Tarif kereta api kelas ekonomi ditetapkan oleh pemerintah sehingga secara keseluruhan biaya operasi tidak dapat ditutup dengan tarif yang dikenakan kepada masyarakat. Sampai saat ini, PT Kereta Api Persero melakukan subsidi silang dari pendapatan rangkaian kereta api kelas Argo dan kelas satu pada kelas ekonomi.. Untuk kelas eksekutif, harga tiket Kereta Api Lodaya ini berkisar antara Sedangkan untuk kelas bisnis, kisaran harganya antara Buat anda yang ke Solo, Kereta Api Lodaya berangkat dari Stasiun Bandung pukul dan tiba di Stasiun Solo Balapan pukul Kereta api Lodaya adalah nama kereta api kelas Bisnis dan Eksekutif yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia Persero di Jawa dengan jurusan Bandung-Solo Balapan dan sebaliknya. Kereta api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani perjalanan koridor Bandung – Yogyakarta dan sejak tanggal 1 September 1992 diperluas layanannya untuk melayani perjalanan koridor …. Harga tiket kereta Bandung ke Yogyakarta paling murah mulai dari Rp dengan kereta kelas ekonomi Malabar. Kamu mungkin bisa mendapat tiket murah jika memesan lebih awal. Jam berapa kereta pertama dan terakhir dari Bandung ke Yogyakarta? Kereta pertama dari Bandung ke Yogyakarta berangkat pukul dengan Kereta Lodaya dan kereta …. Rute Kereta Api Penataran Surabaya Blitar JAKARTA, – Kereta api KA jarak jauh di Indonesia memiliki kelas penumpang yang berbeda di setiap rangkaiannya. Harga tiketnya pun berbeda sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan setiap kelas. Pada dasarnya, setiap rangkaian KA dibagi menjadi dua hingga tiga kelas di dalamnya, yaitu kelas Eksekutif, Kelas Bisnis, dan Kelas Ekonomi.. Kereta api ekonomi 2017. Kereta Ekonomi 2018 . Kereta ekonomi 2018 alias stainless steel adalah pengganti kelas bisnis. Berikut rangkaian kereta yang menggunakannya KA Lodaya relasi Bandung-Solobalapan KA Senja dan Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta Tugu KA Senja dan Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen-Solobalapan. Rute dan Stasiun pemberhentian/ kedatangan dan keberangkatan ada pada tabel terlampir. KA Lodaya masih melayani rute Bandung – Solo kelas Ekonmi dan Eksekutif, masih melayani Lodaya Pagi dan Lodaya Malam. Harga Tiket KA Lodaya Ekonomi mulai dari KA eksekutif mulai dari Saya sendiri kurang tahu kondisi inside KA Lodaya kelas eksekutif, yang saya tahu cuma ada perbedaan tahun pembuatan kereta d irangkaian kereta api Lodaya. Gambarannya begini, gerbong 1 kereta buatan tahun 2000, gerbong dua buatan tahun 2003 dan seterusnya, jadi ada perbedaan interior. Mungkin juga inside tersebut belum waktunya diperbaiki.. Peningkatan jadwal pemberangkatan di Stasiun Bandung menjadi alasan semua keberangkatan kereta api kelas ekonomi dipindahkan ke stasiun ini. Sejak tanggal 1 Desember 2008, KA Lodaya tujuan Solo dan KA Mutiara Selatan tujuan Surabaya juga berhenti di stasiun ini untuk menaikkan dan menurunkan penumpang baik dalam perjalanan dari maupun ke Bandung .. Kereta kelas bisnis Senja Utama Solo, Sancaka, Lodaya juga pernah saya rasakan. Yang terakhir kelas tertinggi di jajaran perkeretaapian Indonesia, yaitu eksekutif. Argo Dwipangga, Argo Wilis, hingga yang paling berkesan dan merupakan kereta api tercepat di Indonesia, Argo Bromo Anggrek pernah menemani perjalanan saya yang penuh liku ini *halah . Kereta Api Minecraft Sub kelas ini biasanya diidentikkan dengan huruf-huruf. Misalnya, pada kelas ekonomi yaitu C, P, Q, S, dan Z. Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia KAI Daop 1, Eva Chairunisa mengatakan meski terdapat pembedaan pada huruf, fasilitas yang disediakan untuk penumpang tidak memiliki perbedaan.. TIKET kereta api untuk perjalanan mudik Lebaran 2022 sudah bisa dipesan calon penumpang. Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunnisa mengungkapkan, penjualan tiket kereta api masih normal dan tidak ada penjualan tiket khusus mudik. Pemesanan tiket transportasi darat itu bisa dilakukan H-30 dari hari keberangkatan.. Jadwal KA Di Stasiun Kiaracondong – Masyarakat Bandung pasti tahu dengan Stasiun Kiaracondong yang merupakan stasiun kereta api besar tipe C. Stasiun ini berada di antara kelurahan Kebon Jayanti dan kelurahan Babakansari dan letaknya pada ketinggian sekitar 681 meter. Perlu diketahui bahwa Stasiun ini masuk pada daerah operasi 2 Bandung dan dulunya semua jenis kereta api dari kelas ekonomi …. KA Lodaya saat ini melayani kereta kelas ekonomi stainless steel dan eksekutif stainless steel. Cukup nyaman dengan kereta tersebut karena merupakan trainset terbaru milik PT KAI. Kereta Api lodaya jurusan Solo Balapan sampai dengan Bandung terdapat dua kali keberangkatan, yakni KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam.. . Beberapa hari lalu, saya iseng membuka hardisk dan membongkar foto-foto lawas di dalamnya. Di salah satu folder yang dibuat tahun 2010, saya menemukan foto sesosok anak kelas dua SMA yang sedang duduk di atas kereta api Lodaya tujuan Solobalapan. Si anak itu tidak sedang hendak pergi ke Solo, dia cuma iseng jalan-jalan kala malam ke stasiun dan numpang foto. Dan…anak itu ialah saya sendiri. Melihat foto diri sendiri di atas kereta Lodaya membangkitkan kembali romansa akan kereta bisnis. Sejak saya kecil, kereta kelas dua ini adalah layanan yang paling dibanggakan oleh keluarga. Ibu saya berasal dari Jombang. Hingga tahun 2010 kami masih sering pulang kampung ke sana setiap dua atau tiga tahun sekali. Dari Bandung kami selalu naik kereta api Mutiara Selatan yang rangkaiannya full bisnis. Betapa bahagianya saya setiap kali bepergian ke sana. Perjalanan 12 jam lebih Bandung-Jombang dirasa terlalu sebentar. Sebelum kelas ekonomi dengan embel-embel premium menjamur seperti sekarang ini, dulu layanan kelas kereta api hanya ada tiga dengan pembagian yang jelas. Kelas pertama adalah kelas eksekutif yang keretanya menggunakan pendingin udara dan kursinya bisa diatur sandarannya. Kelas kedua adalah kelas bisnis yang kapasitasnya 64 penumpang, kursi menghadap ke satu arah, tapi tak bisa diatur sandarannya. Dan, kelas terendah adalah kelas ekonomi yang kursinya berhadap-hadapan. Sewaktu saya masih duduk di bangku TK, ibu pernah membawa saya pulang ke Jombang untuk mengurusi upacara pemakaman ayahnya. Keluarga kami kala itu belum termasuk golongan mampu secara ekonomi, jadi layanan kereta yang dipilih adalah kereta dengan tarif termurah. Ibu bertutur kalau kami naik KA Pasundan yang berangkat dari Kiaracondong. “Aduh, kalau inget dulu, capek banget naik kereta. Kamu masih kecil. Kereta berangkat dari pagi. Baru sampai di Jombang hampir pagi besoknya. Kereta berhenti hampir di tiap stasiun. Panas. Malam di dalam kereta juga gelap. Untung kamu gak rewel,” kata ibu menostalgiakan nestapa naik kereta kelas termurah. Atas pertimbangan itulah maka di tahun 2004, kala kami hendak pergi lagi ke Jombang, ibu memilih naik Mutiara Selatan. Kelas bisnis dirasa lebih nyaman dengan posisi kursi yang tidak berhadap-hadapan. Tapi, sistem kereta api pada masa itu belumlah seapik sekarang. Meski kapasitas per kereta bisnis adalah 64 orang, tapi penumpang masih bisa membeli tiket berdiri alias tanpa tempat duduk. Di tahun 2007 saya dan ibu pernah jadi penumpang dengan tiket berdiri. Sepanjang perjalanan Bandung sampai Jombang, saya ingat saya tidur di bordes, di depan toilet. Bau dan panas. Tapi entah mengapa, terasa menyenangkan. Yang tak lagi ditemui di kereta masa kini Kereta Mutiara Selatan berangkat dari Bandung ke arah timur sekitar jam 4 hingga 5 sore. Saya selalu duduk di samping kaca, memelototi sawah-sawah yang menghampar dari lepas Kiaracondong sampai Cicalengka. Memasuki Nagreg, biasanya langit sudah gelap dan tak ada lagi yang bisa dilihat dari balik jendela. Penumpang mulai beraksi. Perjalanan ke arah timur ini hitungannya perjalanan panjang, di atas 8 jam. Penumpang-penumpang mulai menggelar koran dan tumbang di lantai kereta, termasuk ibu saya. Sementara saya tidur di kursi, dia memilih tidur di lantai. Saat kereta tiba di Stasiun Cipeundeuy, sekitar jam 8 malam, suasana mendadak riuh. Puluhan pedagang asongan yang menjajakan segala hal, mulai dari gorengan, aqua, mijon, pokari, pop-mie, pecel, hingga aneka oleh-oleh tumpah ruah ke dalam kereta. Mereka berjalan dari kereta paling awal ke yang paling ekor. Hebatnya, penumpang yang tidur di lantai acuh tak acuh. Mereka pulas-pulas saja dengan tubuh yang menghalangi jalan. Sementara itu dari balik jendela, bocah-bocah sekitar stasiun mengetuk-ngetuk kaca. Mereka mengemis meminta uang receh dari penumpang. Kadang ibu suka melemparkan koin dari kaca atas yang bisa dibuka. Oh ya, untuk perjalanan malam naik kereta, ibu selalu meminta saya waspada tiap kali kereta berhenti di Stasiun Cipeundeuy dan Gombong. Katanya sering ada pencopet yang ikut masuk bersama pedagang. Siapa penumpang yang lengah, dia yang jadi korban. Interior kereta bisnis di awal tahun 2014, sudah menggunakan AC split. Bersama Johannes, di atas KA Lodaya menuju Yogyakarta. Masih tampak tombol pemutar kipas angin di samping kaca atas jendela, meskipun saat itu di tahun 2014 kereta sudah menggunakan AC split. Tahun 2014 pedagang tidak boleh lagi naik ke dalam kereta, tapi masih boleh berjualan hingga ke bordes. Paling menyenangkan adalah kalau kereta berhenti di Stasiun Sidareja atau Kroya, ada pecel enak di sini. Mengenai ketepatan waktu, kala itu saya berani berkata kereta api sangat tidak ontime. Di perjalanan saya naik Mutiara Selatan tahun 2004, kereta sempat tertahan dua setengah jam di jalur menanjak sebelum Stasiun Cipeundeuy. Dan, di perjalanan-perjalanan selanjutnya, jadwal tiba yang tertera di tiket seringkali meleset daripada kenyataannya. Protes? Rasanya jarang mendengar protes serius dari penumpang terkait keterlambatan itu, mungkin sudah pada maklum. Saya bersyukur keadaan kereta api kala ini sangat jauh lebih baik. Namun, segala keruwetan kereta api kala dulu rupanya jadi kenangan yang manis, yang unik, dan menimbulkan rasa kangen untuk dikenang, bukan untuk diwujudkan kembali keruwetannya. Spesifikasi kereta kelas bisnis Kereta kelas bisnis pada mulanya bukanlah kereta yang dilengkapi pendingin udara. Untuk menyejukkan udara, dipasang kipas angin yang bisa melenggok-lenggok di atapnya. Kaca bagian atas jendela juga bisa dibuka dengan cara memutar tuas, mirip seperti tuas pembuka kaca di taksi lawas. Tanpa ac, banyak penumpang yang merokok sepanjang perjalanan. Seisi kereta penuh asap. Protes? Lagi-lagi tidak, penumpang sudah paham, maklum, atau mungkin juga pasrah. Kereta bisnis umumnya merupakan kereta dengan satu rangkaian sendiri, seperti KA Mutiara Selatan, Jayabaya Selatan, Bangunkarta, dan sebagainya KA-KA ini sekarang sudah bertransformasi. Kereta-kereta bisnis yang sampai sekarang bisa kita jumpai umumnya diproduksi pada tahun 1978, 1982, dan 1986. Kereta bisnis yang paling tua adalah produksi tahun 1964. Kebanyakan yang usianya di atas 50 tahun sekarang sudah diistirahatkan. Dari segi interior, kereta bisnis menggunakan kursi non-reclining yang bisa dibolak-balik sandarannya sesuai dengan arah laju kereta. Satu kereta bisa mengangkut 64 penumpang, 14 orang lebih banyak dibandingkan KA Eksekutif. Dan, yang paling juara dari kelas bisnis adalah leg-room yang lega plus sensai njot-njotannya terasa empuk. Kecepatan maksimum yang bisa ditempub oleh rangkaian bisnis adalah 100 km/jam. Menikmati teh panas di atas KA Lodaya tahun 2014 Bye-bye to kereta kelas bisnis Pada tahun 2016, PT. KAI meluncurkan kereta-kereta baru sebagai langkah untuk meremajakan kereta angkatan lawas. Ada rangkaian eksekutif dan ekonomi yang secara estetika tampak elegan. Kelas ekonomi yang digarap ini berkapasitas 80 penumpang dan ditujukan untuk menggantikan rangkaian bisnis. Tak lama setelah diluncurkan, kereta-kereta bisnis pun diujicoba untuk diganti. Ada KA Mutiara Selatan, Fajar/Senja Utama Yogya yang dijadikan kelinci percobaan. Setelah beberapa waktu, hasilnya zonk. Penumpang protes dan minta kereta dikembalikan ke rangkaian bisnis. Kereta ekonomi 2016, meski secara penampilan tampak ciamik, tapi menyiksa penumpang. Jarak antar kursi sempit dan sandaran kursi tegak. Perjalanan di atas 3 jam membuat penumpang amat tidak nyaman. Tahun 2018, PT. KAI kembali mengeluarkan kereta terbaru, kali ini adalah ekonomi premium 2018 yang menggunakan bodi stainless. Secara umum, kereta ini lebih tampak nyaman dan elegan. Hanya, jarak antar kursi masih lumayan sempit, dan posisi kursi tak lagi seperti kelas bisnis yang bisa disesuaikan dengan arah lajunya kereta. Dengan keluarnya trainset-trainset 2018 baru ini, semakin dekatlah kesudahan dari kereta-kereta kelas bisnis. KA Lodaya yang dulunya merupakan KA campuran Eks-Bisnis, sekarang menjadi Eks-Eko Premium, demikian juga dengan Harina, Senja Utama Solo, dan Sawunggalih. Kereta bisnis turun status, menjadi ekonomi. Tapi, ada pula KA Kutojaya Utara yang dulunya menggunakan kereta ekonomi K3 kapasitas 106 penumpang naik status menjadi Ekonomi Premium. Namun….harga tiketnya juga ikut naik. Zaman berubah, waktu terus berganti. Yang dulu muda, kini jadi tua. Tiada yang bertahan selamanya. Semua ada waktunya. Tak dipungkiri kereta-kereta bisnis pun usianya merangkak naik. Beberapa sudah tak layak jalan, sementara sisanya masih bisa diperbaharui sedikit-sedikit. Sekarang, di Jawa, rangkaian kereta api yang masih menggunakan full kelas bisnis hanyalah KA Fajar dan Senja Utama Yogyakarta saja. Dan, rangkaian yang masih menggunakan kombinasi dengan kelas bisnis adalah KA Mutiara Selatan, Mutiara Timur, Gumarang, Malabar, dan Ranggajati. Matur nuwun, kelas bisnis yang telah mewarnai masa-masa awal perjalanan saya dengan kereta api. Kalau teman-teman pembaca sekalian, adakah kesan yang pernah dilewatkan dari perjalanan dengan kereta kelas bisnis? Di atas rangkain ekonomi premium keluaran tahun 2017 Informasi tentang KA LodayaKereta Api Lodaya perjalanan antara Bandung BD dan Solo SLO. Kereta apa ini juga dikenal seperti Lodaya Priority, Lodaya Malam, Lodaya Pagi. Kereta Api Lodaya merupakan kereta api yang melayani jurusan Solo Balapan-Bandung dan sebaliknya. Awal keberadaan KA Lodaya berasal dari KA Pajajaran/ Senja Mataram yang diluncurkan pada tanggal 11 Maret 1992 dimana pada waktu itu hanya melayani jurusan Yogyakarta-Bandung. Namun pada tanggal 1 September 1992 pelayanan jurusannya diperluas menjadi Solo-Bandung. KA Pajajaran/Senja Mataram berubah nama menjadi KA Lodaya setelah dilakukan peremajaan kereta api pada tanggal 2 Mei 2000 dengan melakukan perjalanan bolak balik Solo-Bandung pada pagi dan malam hari dengan kereta yang dengan meningkatnya jumlah peminat kereta api jurusan Solo-Bandung dan sebaliknya, maka pada bulan Oktober 2006 diluncurkan KA Lodaya II yang melayani jurusan tersebut pada malam hari, berkebalikan dengan jadwal jurusan yang dimiliki oleh KA Lodaya I. Akhirnya KA Lodaya II dikenal dengan nama KA Lodaya hingga sekarang ini. Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 447 km yang ditempuh selama sekitar 8 jam 30 menit dengan nomor kereta 67 dan 68. Selama dalam perjalanannya, KA Lodaya akan berhenti di beberapa stasiun Cikudapateuh, Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Karanganyar, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta dan Klaten. Terdapat kelas eksekutif dan bisnis dalam satu rangkaian KA Lodaya. Nama kereta api ini diambil dari salah satu cerita rakyat di Tatar Sunda, yaitu Macan Lodaya yang berupa penjelmaan Prabu Siliwangi saat berhadapan dengan putranya yang bernama Raden Kian Santang.

kereta api lodaya malam kelas bisnis